5 Hal Pentingnya Pernikahan

Anggun Print - 5 Hal Pentingnya Pernikahan
Pernikahan umumnya dipandang sebagai langkah untuk memperbaiki hidup, status dan menuju satu kebahagiaan. Tentunya pemikiran itu sah-sah saja dan semua orang mengharapkan satu kebahagiaan.

Namun ada lima hal pemikiran yang kontra antara pria dan wanita yang mungkin bisa menjadi permasalahan penting dalam pernikahan dan menjadi penyebab hancurnya sebuah pernikahan jika Anda tidak siap, sebagaimana dikutip dari TimesofIndia, Sabtu (4/2/2012).

1. Tidak kesepian

Kesepian atau tidak, sama sekali tidak ada hubungannya dengan pernikahan. Karena banyak wanita umumnya ketika sudah menikah justru merasa lebih kesepian karena tidak bisa berkomunikasi baik dengan pasangan. Bagi mereka yang kesepian dan merasa pernikahan menjadi solusi, sebaiknya berpikir ulang tentang hal ini.

2. Kapan saja berhubungan suami istri

Hasrat berhubungan dan frekuensi tergantung pada libido, kompatibilitas dan penerimaan '
berhubungan ' antara kedua pasangan. Banyak pasangan yang justru kerap bertengkar sehingga saling benci dan tidak pernah melakukan hubungan  berhubungan . Mungkin, salah satu dari antara mereka mengira dengan menikah bisa memuaskan hasrat berhubungan  kapan saja, padahal tidak selalu begitu.

3. Haruskah tidak bekerja

Tidak sedikit dari wanita yang menyatakan berhenti bekerja saat akan menikah dan menyerahkan semua masalah ekonomi keluarga kepada suami. Sebaiknya, hal ini Anda bicarakan terlebih dahulu dengan pasangan sebelum menikah karena belum tentu dia setuju.

4. Bahagiakan keluarga besar


Banyak pasangan yang dikondisikan untuk memenangkan hati mertua dengan segera memberikan cucu. Namun, belum tentu usaha yang Anda lakukan berbalas. Jangan kecil hati, tetap beri hormat, cinta dan perhatian, tapi jangan berharap banyak.

5. Punya anak belum tentu memperbaiki masalah

Pasangan kerap merasa ketidakbahagiaan dalam pernikahan karena tidak mendapat restu orangtua. Lantas Anda berpikir dengan memiliki anak orangtua pasti menerima, tidak selalu pemikiran ini benar. Jadi, sebaiknya Anda dan pasangan berpikir matang apakah sudah benar-benar siap memiliki anak

Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Form Order Sebelah Kanan

Baca Juga

 
PERCETAKAN - SABLON © 2011 | Template by Blogger Templates Gallery collaboration with Life2Work